Selasa, 20 Mei 2014

You're Something Else

Pernah, di masa yang rasanya telah terlalu lama berlalu, saya menyukai sesuatu hanya karena seseorang yang lain meyukainya. Hanya karena saya senang memutar kembali senyum, kebahagiaan, kepuasan yang sama di dalam kepala. 
Ini, semacam mengulang kembali apa yang telah lalu. Yang tahun-tahun belakangan menolak di rasakan hati. Tetiba saja saya mulai menyukai apa yang seseorang tertentu sukai. Membenci apa yang bibirnya ucapkan tidak. Sesederhana itu. Tidak perlu ada yang tahu, namun cukup membuat saya merasa bahagia sendiri.
Suka? saya tak pandai melabeli rasa. 
*

Sepanjang kita masih terus berjalan, saya dihadapkan pada pengertian bahwa sepahit apapun yang pernah kita rasakan, sehambar apapun kau anggap hatimu, meski telah berkeping dan kau rasa tak bisa disatukan lagi, suatu saat akan ada seseorang yang perlahan-lahan memunguti serpihannyanya. Satu-persatu. Tanpa kau sadari, hingga telah terlambat dan tak bisa kau rebut kembali dari tangannya. Ada. Percayalah, akan tiba saat seperti itu. Dan kau tidak akan bisa berbuat apa-apa.

Lalu kau akan berkutat sendiri. Memikirkan,'mengapa harus seseorang tertentu itu?' Yang bahkan tak kelihatan berusaha. Mengapa tidak yang lain saja? Yang betah menepuk kepalamu. Yang begitu khawatir hanya karena kau terlihat sedikit tak sehat. Yang dengan sabar meladeni ocehanmu yang tak henti. Yang tanpa mengeluh mengabulkan permintaan tak masuk akalmu. Dia yang telah berbuat begitu banyak.
Tetap saja tak bisa kau jawab, bukan?

Mungkin. Mungkin, karena seseorang tertentu itu, berbeda.

1 komentar:

Thanks for your caring..... :)