"Ketika kamu hendak memanjat ke atas dengan menginjak orang-orang disekelilingmu,
maka akan berakhir hanya sebatas itulah hidupmu. Tepat dimana kamu saat ini sedang berdiri"
_Yeni.F
Jika
 seperti itu terus pemaknaanmu terhadap hidup, maka kamu termasuk 
orang-orang yang merugi. Setiap orang punya cita-cita. Setiap orang 
punya impian yang dia perjuangkan setiap hari. Setiap orang saat ini 
sedang bertempur di perangnya masing-masing. Kamu hanya perlu berhenti 
sejenak untuk memahami itu. Melakukan banyak hal di hidupmu, melewati 
berbagai macam kesulitan, berkali-kali berada pada posisi yang terkadang
 memaksamu untuk berjuang sekuat-kuatnya kamu mampu berusaha, dan pada 
akhirnya masih mampu berdiri tegak harusnya membuatmu lebih mampu 
memaknai hidup. Mensakralkan perjuangan orang-orang disekelilingmu yang 
mungkin sama dengan apa yang pernah kamu perjuangkan. Syukur bila kamu 
cukup kuat untuk membantu, untuk membimbing tangannya karena kamu tahu 
betapa beratnya berjuang sendirian. Kalaupun kamu tak mampu melakukan 
itu, setidaknya cobalah untuk membuat saat-saatnya berada disekelilingmu
 menjadi waktunya untuk sedikit menghela nafas. Menghimpun tenaga untuk 
kembali berjuang. 
Tapi
 yang kerap terjadi pada manusia adalah kamu mampu berjuang, namun sama 
sekali tidak mengambil pelajaran dari sana. Semua perjuanganmu tidak 
menjadikanmu lebih arif. Tidak membuatmu semakin menunduk. Yang ada, 
kepalamu semakin tegak, meremehkan orang-orang disekitarmu. Bersyukurlah
 bahwa kamu diberi kemampuan bertahan yang lebih dari yang lain. 
Bersyukurlah bahwa kamu punya motivasi yang cukup untuk terus bangkit 
saat nasib menelikungmu hingga tersungkur. Bersyukurlah kamu punya Tuhan
 yang akan terus menemanimu selama kamu percaya. Bersyukurlah untuk 
semua hal-hal kecil yang membuat hidupmu lebih berharga. Dan ketika 
semua itu telah kamu tunaikan, percaya saja kamu akan dengan mudahnya 
merasakan penderitaan yang lain. 
Berulang
 kali berbicara mengenai kepercayaan. Sekedar berbicara, ataupun dengan 
berusaha sedikit mampu menuliskannya, belum tentu membuatmu mampu 
memaknainya. Semua ucapan, semua tulisan, tidak akan berarti apa-apa 
bila tidak kamu jadikan nyata. Ditengah semua waktu yang seakan 
mengejarmu, ditengah perjuangan apapun yang sedang kamu lakukan saat 
itu, berhentilah sejenak untuk bertanya. Berasumsi tanpa dasar pada 
orang lain, menyangsikannya tanpa satupun kalimat tanya, mungkin tidak 
kamu sadari, mungkin wajar bagi anggapanmu, tapi kamu tidak pernah tahu 
itu mungkin malah menyurutkan semangatnya. Bila tidak mampu memberikan 
sedikit makna untuk hidup orang lain, setidaknya janganlah membuat 
semangatnya untuk berjuang pupus.
Banyak
 hal, banyak kesalahpahaman yang mungkin akan terhindarkan bila 
masing-masing dari kita mau sedikit berusaha saling memahami. Mencoba 
berdiri pada tempat yang lain, meski hanya sejenak. Karena, kamu tidak 
akan pernah benar-benar tahu apa yang masing-masing manusia sedang 
perjuangkan. :-)
 
